Wednesday, October 14, 2009

Sekilas Tentang Bahasa Pemrograman

COBOL (Common Business Oriented Language) adalah sebuah bahasa pemrograman generasi ketiga yang diciptakan pada tahun 1959 oleh suatu grup bernama CODASYL (Conference on Data System Language) dan diperkenalkan secara formal pertama kali pada Januari 1960. Bahasa COBOL mempunyai fungsi menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan perdagangan, seperti sistem pengelolaan keuangan, laporan pengeluaran sebuah perusahaan dan lain-lain. COBOL hampir dapat digunakan pada semua komputer bila terdapat compiler COBOL-nya. COBOL mempunyai banyak versi, sehingga untuk mempermudah penggunanya COBOL terus dikembangkan dan distandarisasi pada tahun 1968 dan 1974, diberi nama ANSI COBOL (American National Standard Institute COBOL).

COBOL juga bisa dianggap sebagai suatu bahasa yang menggunakan sistem dokumentasi yang rapi dan teliti seperti halnya bahasa Inggris. Dengan adanya hal ini, pemakai menjadi mudah untuk membaca dan mengerti, dan programmer juga menjadi mudah untuk melakukan debug atau pemeriksaan program. Persoalan bisnis selalu memerlukan adanya data dalam jumlah yang besar, serta kecepatan untuk memprosesnya. COBOL menjawab dengan instruksi-instruksi yang sederhana dan mudah dimengerti.

FORTRAN adalah sebuah bahasa pemrograman tingkat menengah. Pertama kali dikembangkan pada tahun 1950 dan digunakan dalam bidang sains selama 50 tahun kemudian. Pertama kali bernama FORTRAN yang merupakan singkatan dari Formula Translator/Translation, tetapi penggunaan huruf besar kemudian ditiadakan sejak versi Fortran 90. Pertama kali dikembangkan merupakan bahasa pemrograman prosedural, akan tetapi versi-versi terbaru dari Fortran kemudian dikembangkan dengan memasukkan kemampuan object-oriented programming.

BASIC, adalah singkatan dari Beginners’ All-purpose Symbolic Instruction Code adalah sebuah kelompok bahasa pemrograman tingkat tinggi. Secara harfiah, BASIC memiliki arti "kode instruksi simbolis semua tujuan yang dapat digunakan oleh para pemula". Memang, istilah "Bahasa BASIC" di sini juga bisa diartikan menjadi bahasa untuk pemula, atau dengan kata lain, disebut sebagai bahasa dasar, tapi hal tersebut dirasa kurang tepat, mengingat BASIC dapat juga digunakan oleh para pemrogram ahli.

BASIC pertama kali dikembangkan pada tahun 1963 oleh John George Kemeny dan Thomas Eugene Kutz yang berasal dari Dartmouth College, untuk mengizinkan akses terhadap komputer bagi para mahasiswa jurusan selain jurusan ilmu eksakta. Pada waktu itu, hampir semua komputer membutuhkan perangkat lunak, dan waktu itu belum ada perangkat lunak yang dijual secara bebas, sehingga hanya orang-orang tertentulah yang dapat menggunakan komputer, yakni para matematikawan dan ilmuwan, karena mereka dapat membangun perangkat lunak sendiri. Bahasa BASIC, setelah diciptakan menjadi menjamur dan banyak dimodifikasi. Bahasa BASIC menjadi bahasa yang paling populer digunakan pada komputer mikro pada akhir tahun 1970-an dan komputer rumahan pada tahun 1980-an. Dan hingga saat ini, menjadi bahasa yang dialeknya beberapa kali berevolusi.

Basic menjadi sangat populer karena dapat dibuat dengan cara yang ber-struktur ataupun tidak, disamping itu, BASIC memiliki versi interpreter dan versi compiler sehingga pada saat komputer dinyalakan, komputer tersebut langsung siap menjalankan BASIC. Belum ada satu bahasa selain BASIC yang dibuat dalam pelbagai versi.

Bahasa ini disebut sebagai assembly language dan program untuk menterjemahkannya kedalam kode mesin disebut sebagai asembler. Pada umumnya terdapat hubungan satu untuk satu antara masing-masing instruksi bahasa assembly dengan instruksi kode mesin. Dengan menggunakan nama-nama simbolik untuk data dan kode-kode pengoperasian, tugas programmer dibuat lebih mudah dari pada menggunakan kode numeric bahasa mesin. Alokasi penyimpanan oleh assembler juga memungkinkan progremmer membuat perubahan-perubahan, penambahan dan penghilangan instruksi cenderung lebih mudah dan cenderung membuat kesalahan yang lebih kecil. Karena masih berhubungan dengan bahasa mesin, assembly sangat efisien dalam penggunaan fasilitas mesin.

Bahasa assembly adalah low level language, yakni lebih dekat dengan kode mesin dari pada bahasa yang digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Karena masih berorientasi mesin, membutuhkan programmmer yang memiliki pengetahuan mesin secara baik. Transfer program bahasa mesin kemesin untuk type berbeda sering sulit dan dalam beberapa kasus tidak mungkin. Programmer masih harus mempelajari bahasa assembly untuk mesin yang berbeda.

Kelemahan bahasa assembly antara lain :

Menggunakan simbol dan perkataan untuk mewakili arahan serta data dan tidak menggunakan digit pendua seperti bahasa mesinContoh aturcara dalam bahasa penghimpun adalah seperti berikut:

- sulit dipelajari karena programmer harus mengetahui seluk beluk perangkat keras yang digunakan - bahasa assembly untuk satu jenis mikroprosesor satu dengan yang lain sangat jauh berbeda karena belum ada standardisasi.- fungsi-fungsi yang tersedia sangat terbatas, misalnya tidak ada fasilitas untuk pemrograman grafik, fungsi-fungsi numerik & string, dll.

memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa lain yaitu :

- kecepatan eksekusi dari program yang ditulis dengan bahasa assembly sangat tinggi, paling cepat dibanding dengan program-program yang dibuat menggunakan bahasa yang lain- executable file yang dihasilkan oleh bahasa assembly ukurannya paling kecil. Buktinya : hampir semua program virus yang banyak beredar adalah dibuat dengan menggunakan bahasa assembly karena ukurannya paling kecil, sehingga kehadiran virus tersebut menjadi lebih sulit terdeteksi.

C++ adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Dibuat pada tahun 1980-an oleh Bell Labs (Bjarne Stroustrup) sebagai pengembangan dari Bahasa pemrograman C. Salah satu perbedaan yang paling mendasar dengan bahasa C adalah dukungan terhadap konsep pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming).

0 comment: